Rabu, 23 April 2014

Kamu yang se-kamu-kamunya


“Sebenar-benarnya kamu adalah kamu yang ketika tak ada seorang pun yang memperhatikanmu”

Sadar atau tidak, mau diakui ataupun tidak, tingkah laku kita sering sekali,  -atau bahkan selalu-  dipengaruhi oleh penilaian orang lain terhadap kita.
Kita seakan ingin melakukan ini-itu agar dianggap begini atau begitu oleh orang-orang di sekitar kita.
Atau bahkan kita jadi enggan untuk berbuat sesuatu karena sudah lebih dulu takut akan penilaian mereka nantinya.

Salahkah?
Mungkin jawabannya “tidak”. Tapi kesannya kita jadi tidak lagi jujur. Bahkan terhadap diri kita sendiri.
Yang lebih mengerikan lagi adalah,  jika nantinya kita jadi lupa tujuan kita hidup.
Kita seakan hidup hanya untuk di-cap baik oleh orang-lain.
Kita mengabaikan impian kita demi sebuah penilaian yang sebenarnya tak sepenting yang kita bayangkan.
Kita rela menjadi orang lain, di depan orang lain.
Kita takut untuk menunjukkan jati diri.
Kita menjadi diri kita sendiri hanya ketika kita tengah sendiri.


Ale Syarifudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar